PUISI  part 1






"mengawali dari mata"



Terlihat disudut tepi.
Mata yang begitu bias berhias lekat berkaca.
Mata yang ketika tertutup menampakkan senyum tanpa sapa.
Dan mata yang ketika terbuka membuatku diam merunduk malu.

Jika mata adalah tepi,
Seketika itu aku akan bersembunyi hingga tepi berjuta pandang tak kan
Melihat aku bersembunyi.
Ingin sekali beranjak kemudian berjalan hingga tengah,lalu menyapa tepi.
Namun rasa takut itu tak kunjung memberani.
Aku hanya tanggap menyampaikan salam sapa melalui  udara.
awal dari niat menuju tindak.
aku akan menghampirinya,
tak peduli walau tepi menjauh atau baik kian mendekat.
Hingga nanti akan tetap menjadi waktu.

Biar lah,dengan ini aku dapat mencintai hari,
hingga aku mencintai setiap hari karenanya.


"sayang kamu " 

kita ibarat dua tetes air
yg brtemu di tngah laut khidupan
kadang hujan nyaris memisahkan kita
tapi pada cinta kita brpegang
namun kini angin lembut
telah dtng mmbawa ku :’)
ku berikan mataku agar kau bisa melihat
bagaimana cinta bisa mnjagamu
smpe nnti kita brtemu lagi
sbagai dua bintang di angkasa

Hai orang-orangan sawah..
Apa yang engkau ketahui..
Bintang gemintang gemerlap diatas sana saat malam tiba..
Bicara apa ia denganmu…
Berbisik tentang dirikukah..
Atau hanya menyampaikan rinduku..
Wahai orang-orangan sawah..
Apa yang kau ketahui ketika mentari menjemput..
Bertanyakah ia tentangku..
Bagaimana diriku..
Sedang baikkah aku..
Atau ia hanya menghitung berapa rindu ini untuknya..
Wahai orang-orangan sawah..
Jatuh cinta itu seperti mentari meninggi..
Ia tak memilih siapa yang dia ingini…
Sinarnya menghangatkan…
Cahayanya menghidupkan..
Dan wahai engkau orang-orangan sawah…
Dibatas senja yang begitu indah…
Ia mampu menguakan rasa gundah..
Aku merindukannya…
Ditengah rerumpun pai-padi berbunga..
Cinta..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

hidrokarbon lengkap